3 Agu 2025

✉️ Untuk Putriku Tersayang

Nak,

Saat kamu membaca surat ini, mungkin kamu sedang belajar tentang cinta.

Mungkin kamu sedang menyukai seseorang, atau mungkin kamu sedang bertanya-tanya:

"Bagaimana aku tahu kalau dia benar-benar mencintaiku?"

Bunda ingin kalian tahu:

Cinta itu bukan sekadar kata. Bukan bunga. Bukan janji-janji di bibir.

Cinta itu adalah seseorang yang tidak membuatmu mempertanyakan harga dirimu setiap hari.

Bunda pernah jatuh cinta.

Pada seseorang yang berkata manis, terlihat agamis, dan mengaku mencintai Bunda sepenuh hati.

Tapi ternyata… cintanya hanya manis di awal.

Ia membuat Bunda merasa ragu, membuat Bunda merasa kecil, dan meninggalkan Bunda dengan luka yang lama sekali sembuhnya..

Ia bersumpah atas nama Allah, tapi itu tidak menghentikannya untuk melukai.

Karena, nak, bahkan sumpah bisa ditebus dengan kifarat. Tapi luka di hati seorang perempuan? Tidak ada kifaratnya.

Kemudian, Allah kirimkan laki-laki lain dalam hidup Bunda.

Saat awal kenal, dia tinggal jauh — Riau dan Kalimantan. Tapi saat pulang, dia mampir ke Jakarta hanya untuk bertemu Bunda.

Dia bukan santri. Bukan lulusan pesantren.

Tapi dia menjaga Bunda, tanpa pernah mengklaim diri sebagai orang paling benar

Dia tidak ingin ambil yang bukan haknya.

Itulah Ayahmu.

Ayahmu tidak butuh waktu bertahun-tahun untuk tahu Bunda adalah pilihannya.

“Ayahmu hanya datang satu kali ke rumah, lalu melamar.

Dia tidak banyak bicara manis, tapi bertindak nyata.

Dia bawa seluruh keluarganya jauh-jauh dari Riau hanya untuk membuktikan bahwa dia tidak main-main dengan cintanya.

Dia meninggalkan semua kenyamanannya di kota lain, dan ikut tinggal di kota Bunda 

karena dia tahu Bunda mudah sakit, dan harus dekat dengan keluarga.

Bahkan sekarang, saat harus LDM karena kerja,

dia rela tinggal di kamar kos sempit, sementara Bunda tinggal di rumah dengan anak-anak.

Dia tetap pulang seminggu sekali. Dia tetap bekerja keras.

Dia tetap menabung, dan selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

Nak…

Bunda dan Ayahmu juga pernah bertengkar.

Tapi dia tidak pernah pergi. Tidak pernah berkata ingin pisah.

Kalau Bunda marah, dia yang datang membujuk.

Dia peluk Bunda, diam-diam, membuat amarah luluh tanpa kata.

“Nak,

Cinta yang sejati tidak selalu tenang.

Tapi kalau kamu marah, dan dia tetap mendekat…

kalau kamu keras kepala, tapi dia tetap bertahan…

Maka kamu sedang bersama seseorang yang cinta bukan karena suasana, tapi karena pilihan.”

“Ayahmu tidak pernah menyerah pada Bunda, bahkan saat Bunda sedang tidak mudah dicintai.

Dia datang, memeluk, dan menghapus amarah Bunda bukan dengan kata-kata, tapi dengan kehadiran.”

“Carilah laki-laki yang tidak takut egonya runtuh, asalkan kamu tetap bersamanya.”

Nak,

Ayahmu tidak selalu benar. Tapi dia selalu kembali, selalu minta maaf, dan tidak pernah menyerah pada kita.

“Cinta sejati bukan yang sempurna, tapi yang berani bertahan dan bertumbuh bersama.

Ayahmulah bukti nyata bahwa laki-laki baik itu ada… dan kamu layak mendapatkan yang sepertinya kelak.”

Jadi, nak…

Kalau kelak kalian jatuh cinta,

ingat pesan ini:

"Jangan cari laki-laki yang banyak bicara agama tapi membuatmu takut, bingung, atau kehilangan dirimu sendiri"

"Carilah yang menjaga dirimu tanpa banyak janji, yang bukan hanya memperjuangkanmu di awal tapi yang tetap teguh meski kondisi tak sesuai harapan."

Bunda pernah jatuh. Tapi Allah menolong Bunda lewat Ayahmu.

Dan kalian lahir dari cinta yang diperjuangkan dengan sabar, bukan dengan permainan.

Kalian anak perempuan Bunda.

Kalian pantas dicintai, dihormati, dan diperlakukan dengan mulia.

Jangan pernah mengira kamu harus menyerahkan harga dirimu agar dicintai.

Karena cinta yang benar justru menjaga kehormatanmu. Dan mencintai kalian hanya di jalan yang halal.


Dengan seluruh cinta dan doa,


Bunda.







22 Jun 2014

Surat Untuk Copi

   Maaf ya nak,, karena bunda harus membagi waktumu dengan yang lain, bukan karena bunda tak sayang tapi memang inilah yang terbaik yang bisa bunda lakukan saat ini, Insyaallah tidak akan mengubah rasa sayang bunda sama kamu.
   Terkadang kita harus memilih dan mengorbankan yang lainnya, bukan bunda tak memilihmu, bukan tak mementingkanmu, bukan pula ingin mengorbankanmu, tapi inilah jalan yang harus bunda tempuh untuk saat ini, demi kamu, demi ayahmu, dan demi yang lainnya.
   Kadang kita sampai tak bertemu, bunda pulang saat kau terlelap, sebetulnya sedih karena tak sempat mengobrol dan bermain denganmu, tapi meskipun begitu copi selalu ada dalam pikiran dan hati bunda,,,
 


18 Agu 2013

Shofiyya 11 M

foto ini diambil bulan Mei kemaren pas sofi masih 10m, sekarang anaknya udah bisa lari kesana kemari,, alhamdulillah sofi dah bisa jalan lancar dari setahun, dah pinter ngomong juga,, banyak banget dari sofi yang bikin takjub,, mudah-mudahan sehat terus dan makin pinter serta shaleha ya nak,, amin,,

12 Jul 2013

Ekspresi sayang sofi

Pagi itu si neneng lagi tidur trus bangun minta nen,, kenyang neng dia naik ke perut ku trus nyium pipiku "muah" katanya kemudian meluk aku, untuk sepersekian detik aku terpana,, my baby udah makin gede, aku terharu *lebay
Tapi mulai dari situ klo dibilang neng sun,, dia bakal cium sambil bilang muah,, yang lucu klo dibilang diem,, bakal beneran diem kayak patung, ayahnya aja sampe ngakak liat kelakuannya, si neneng udah setahun, alhamdulillah udah bisa jalan, udah makin ngerti udah makin bisa berekspresi, udah bisa godain orang, udah bisa ngebantah jg huu klo aku bilang ngga ada dia bilang ada trus gitu berulang, udah seneng main sama anak lain, udah makan nasi, seneng main sepedahan, kadang berasa ga kayak anak setahun makin pintar ya sayang,, makin shaleha cofi jg udah bisa niru gerakan shalat klo dibilang neng shalat, atau ada adzan dia bakal angkat kedua tangan ke atas trus ditaro di dada, kadang sujud, klo dibawa ke mesjid jg anteng ga ganggu abahnya,, seneng rasanya bisa ngabisin waktu bareng sofi, bisa ngikutin perkembangannya tiap saat, makasi buat mas yang udah melarang aku buat kerja :)
Yang mencari nafkah sendiri,, mudah2an keluarga kita slalu dikasih rejeki yang berkah,, amin

16 Mei 2013

Terima kasih mas,,

Terima kasih sudah menjadi imamku,,
Terima kasih untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi kami,,


Alhamdulillah ya Allah engkau memberikan ku seorang suami yang baik, shaleh dan bertanggung jawab, yang perhatian, dan selalu ingin yang terbaik untuk keluarganya, yang lemah lembut, dan yang memberikan kepercayaan pada istrinya
Bersyukur memiliki keluarga yang baik, ibu dan bapak yang luar biasa, selalu ingin yang terbaik untuk anak-anaknya, bapak dan ibu mertua yang baik, yang sudah mendidik anaknya untuk menjadi suami yang baik, adik-adik yang baik dan teman-teman yang baik, serta putri yang cantik, cerdas, lucu, dan baik, Alhamdulillah,,

16 Apr 2013

Hadiah Ultah ke - 25

Alhamdulillah udah masuk ke usia seperempat abad, mudah-mudahan selalu diberi limpahan rejeki, makin dewasa, bisa jadi ibu dan istri yang baik amin...

dapet hadiah spesial dari mas yeeyyy!! syenangg peyukkk mas :*
padahal mas juga udah jadi kado spesial karena pertama kali kita ketemu itu pas di ultah aku, mas juga ultah di bulan yang sama tapi hadiah dari aku si ga sebanding la ya, secara uangnya aja masih dari mas hehehhehe

penampakan hadiahna :p


Cerita cinta Aku dan Mas

Berasa lagi awal-awal jatuh cinta sama mas
Mulai dari pertama ketemu di 20 maret 2011 klo kenalannya lupa sejak kapan, tapi sebelum ketemu itu kita ga intens berkomunikasi.
Terus mulai intens komunikasi itu bulan mei pas aku dinas ke Bandung
Ketemu ke dua 17 Mei 2011 di bandara Soeta pas mas cuti ke Pekanbaru tapi belum deket tau jadian meski udah ada rasa tau-tau 5 hari kemudian aku dilamar dan seminggu kemudian kita ketemu lagi trus mas ikut ke rumahku karena mamaku dirawat di RS, karena kejadian itu yang buat aku yakin mas adalah imamku begitu juga keluargaku yang langsung setuju walau hanya ketemu beberapa jam saja, karena besoknya kita balik ke Jakarta.
1 Ramadhan mas minta ijin nikah ke ortunya, pengen tau juga gimana suasananya waktu itu secara mas ga pernah cerita tentang wanita tiba-tiba bilang mau nikah, besoknya langsung ngurus surat ijin nikah dan beli mahar.
Karena kita udah mutusin tanggal 10 September untuk akad, kenapa kita mutusin bulan September? lupa kenapa ya yang jelas mas pengen nikah secepatnya pengennya taun ini ga mau tunggu tahun depan, karena kita kan jauhan ya, trus lebih cepat lebih baik dan rencananya mas resign dari tempat kerjanya kalo udah kerja lagi nanti susah dapet cuti dan bisa barengan lagi, kalo aku sih pengennya nikah hari sabtu biar cutinya agak lamaan, dan akhirnya ketemu deh 10 september ternyata website nikahanna kita masih ada Wedding Dini & Joko

sebelum nikah mas pengen ada lamaran dulu, sebenarnya aku dan keluarga ga mempermasalahkan si langsung nikah tapi masa aku ketemu pertama kali sama keluarga mas di hari pernikahan , akhirna lamaranna 2 hari sebelum hari raya, Alhamduillah proses dari kenalan, dekat, lamaran trus nikah itu dimudahkan dan dilancarkan.