Langsung ke konten utama

Surat untuk Suamiku

Untuk suamiku yang aku cintai,

Terima kasih, Mas…

Terima kasih karena kamu selalu hadir untuk aku, di saat aku merasa rapuh, di saat aku merasa takut menghadapi masa lalu yang berat. Terima kasih karena kamu nggak pernah menanyakan siapa aku dulu, karena yang kamu pedulikan adalah siapa aku sekarang dan siapa aku bersamamu.

Aku tahu aku punya cerita di masa lalu, tapi kamu menerima semua itu dengan hati yang penuh pengertian, tanpa pernah membuat aku merasa rendah atau kurang. Aku bersyukur hanya denganmu aku belajar tentang cinta dan makna kebersamaan yang sebenarnya—kamu adalah orang pertama dan satu-satunya yang membimbing aku dalam ikatan halal.

Kamu nggak hanya menjadi suamiku, tapi juga rumah untuk hatiku, pelindung untuk hidupku, dan sahabat yang aku percaya sepenuhnya.

Aku bersyukur Allah menjagakan aku untukmu, setelah semua badai yang pernah aku lalui. Kamu adalah jawaban dari doa-doaku yang paling tulus. Aku ingin selalu ada di sisimu, mendukungmu, mencintaimu, dan berjuang bersamamu sampai akhir hayat kita.

Semoga Allah menjaga cinta kita, melindungi pernikahan kita, dan membuat kita selalu saling mencintai dalam ridha-Nya.

Aku mencintaimu… dengan segenap hatiku.

Istrimu yang selalu bersyukur ❤️

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya lahiran juga.....

Baru bisa ngeblog setelah 3 bulan 10 hari lahirannya, berhubung new mom and lappienya lagi ngadat eh ternyata di iphonggg mas ada aplikasi blogspot *mak katro jadi bisa curcol lg deh Masuk minggu ke 38 posisi baby sofi dah di jalan lahir tapi belum masuk panggul agak telat kata dokter di minggu itu blon masuk panggul mungkin karena anak pertama jadi agak lama. Makin di persering lah jalan pagi-paginya, senam hamil, jongkok berdiri tiap pagi and sore pokoknya semua cara yang bisa mempercepat janin turun ke panggul semua dilakuin Sampe dua minggu sebelum lahiran itu full agendanya jalan-jalan, dua hari sebelum lahiran malah sempet nonton film di timur matahari ( seru serasa bioskop sendiri karena yg nonton cman 5 orang banyakan pada nonton film hantu2 gak jelas dan yg ngejual sensualitas) trus shopping seharian di kings, jalan kaki dari stasiun sampe alun-alun capek berat hari itu, malemnya kayak ada yang merembes gitu tapi ga pasti juga antara mimpi dan Kenyataan, ga ada kertas lak...

Panggilan sayang

Hampir tiap orang keknya punya panggilan kesayangan, kayak ak panggilan sayang mama `teteh`, bapak `unyin`, temen temen `udin`, klo mas `neng,nong,koneng, sarkoneng`(seringnya manggil koneng tau sarkoneng) klo bahasa sunda itu artinya kuning, karena nama panggilan itu jadi klo beliin barang buat aku pasti yang warnanya kuning *tepok jidattt Nah klo sofi lain lagi panggilannya, ya ga emaknya ya ga anaknya panggilan sayang orang pun beda2 klo ak si panggilnya sofi, klo mas cofi2, mama mfi, bapak cuneng,nuneng, sepupu ak ada yang manggil fiyya, banyak yang manggil neng juga, klo keluarga mas manggilnya dedek aja, malah dude ponakan aku manggilnya nama lengkap, klo ke rumah langsung teriak mana sofiaa, tapi diantara sekian banyak panggilan sayangnya yang jadi favorite orang-orang itu cofi2 sama neng, sampe aku sendiri jarang manggil sofi jadinya ya klo ga si neng ya cofi2 :) Si neng ato cofi2 berkerudung ungu

USG 4 Dimensi

Masa awal kehamilan sempat galau, karena banyak minum obat ngga jelas, makanya pengen cepet-cepet 6 bulan biar bisa usg 4 dimensi, pengen check keadaan si dedek di dalam sana, kata dokter idealnya pas usia kandungan 6-7 bulanan, alhasil pas kemaren jemput mas cuti nyempet-nyempetin deh ke rumah DSOG nya, alhamdulillah hasil cek semuanya normal, mudah-mudahan dilancarkan sampe persalinan nanti amin,,